Wisuda STAN Cimahi 2012

Sentul International Convention Centre
10 Oktober 2012

:)

hari ini, 21 Novemver 2012 prosesi wisuda itu teringat lagi. Kalau dipikir-pikir , semuanya masih terasa seperti mimpi, bahkan sampai sekarang.
Bagaimana tidak, bisa masuk perguruan tinggi ini saja masih terasa seperti mimpi bagi saya. Mimpi yang pernah saya mimpikan dan pernah jadi impian seseorang yang saya anggap sebagai kakak. Mungkin lebih tepatnya 'impian dia yang kemudian saya jadikan impian saya sendiri."



Kakak saya adalah orang yang paling memotivasi saya. Ia selalu 'memanas-manasi' saya dengan kelebihannya. namun, saya tahu semua itu dia lakukan supaya saya 'cemburu' dan berjuang supaya bisa meraih hal yang lebih daripada yang ia dapat.

Kakak saya selalu sekolah di sekolah yang lebih populer dari sekolah saya. Sampai suatu saat, saya ingat percakapan kami dulu, saat saya masih duduk di bangku SMP dan dia kelas 3 SMA dia berkata
"De, kakak pengen kuliah di STAN, Jakarta."
"STAN itu apa kak?"
"Sekolah Tinggi Akuntansi Negara"

Namun, kakak saya akhirnya tidak berkuliah ditempat yang diinginkannya itu. Dia kuliah di sebuat perguruan Tinggi kedinasan di Jakarta.
Saat itu saya tak begitu menghiraukan apa itu STAN. Sampai saat ia 'meninggal'. 15 Maret 2009.

Sejak saat itu saya mulai mengingat semua nasehatnya, impiannya, percakapan kami, termasuk tentang STAN. Akhirnya saya putuskan untuk mencari tahu apa itu STAN. Dan tentang yang satu ini, lambat laun saya mulai menjadikan impiannya menjadi impian saya sendiri. Saya mulai berusaha ini-itu untuk mewujudkan impian ini. kalau saya ingat, rasanya semuanya lucu. Begitu 'ngototnya' saya untuk masuk STAN sampai saya berani mengambil keputusan untuk meninggalkan universitas pilihan orangtua saya. Dan kalau saya pikir, apa sih yang menyebabkan saya begitu 'ngotot'? Bukan gengsi almamater dsb. entahlah. Mungkin impian dia adalah dorongan terkuat yang menghipnotis saya.

Saat itu, 5 Desember 2011, hari pertama kuliah di STAN spesialisasi Perpajakan Balai Diklat Keuangan Cimahi.
Ada satu kalimat yang membuat saya ingin menangis. Sebuah kalimat yang saya ingin sampaikan langsung padanya, kalau bisa.
"Kak, aku berhasil masuk STAN, tempat yang dulu kakak bilang."
:')

Dan saat wisuda kemarin, yang bisa saya bilang hanyalah
"Kak, kalau saja kakak ada disini, kakak pasti jadi orang pertama yang mengucapkan selamat atsa kelulusanku. kakak jadi orang pendamping di momen wisuda aku. Aku lulus, Kak. Selain mamah dan bapak, aku yakin kakak, pasti jadi orang yang paling bangga saat ini."
:')

Aaaah . .
sudahlah.

"kak, aku pasti berjuang untuk jadi ade yang seperti kakak bilang, yang bisa membanggakan orang tua, yang kuat, yang hebat. Aku selalu berjuang untuk bisa jadi ade yang bisa kakak banggakan."