EKSEKUSI !

Mimpi-mimpi dalam kertasmu hari ini adalah takdirmu di masa depan :)

Rabu, 21 November 2012

Shaum Muharram

Di bulan Muharram ini terdapat sebuah hari yang dikenal dengan istilah Yaumul 'Asyuro, yaitu pada tanggal sepuluh bulan ini. Asyuro berasal dari kata Asyarah yang berarti sepuluh.
Pada hari Asyuro ini, terdapat sebuah sunah yang diajarkan Rasulullah saw. kepada umatnya untuk melaksanakan satu bentuk ibadah dan ketundukan kepada Allah Ta’ala. Yaitu ibadah puasa, yang kita kenal dengan puasa Asyuro. Adapun hadis-hadis yang menjadi dasar ibadah puasa tersebut, diantaranya :
1.  Diriwayatkan dari Abu Qatadah radiyAllaahu 'anh, Rasulullah sallAllaahu 'alaihi wassalam, bersabda :
“ Aku berharap pada Allah dengan puasa Asyura ini dapat menghapus dosa

Wisuda STAN Cimahi 2012

Sentul International Convention Centre
10 Oktober 2012

:)

hari ini, 21 Novemver 2012 prosesi wisuda itu teringat lagi. Kalau dipikir-pikir , semuanya masih terasa seperti mimpi, bahkan sampai sekarang.
Bagaimana tidak, bisa masuk perguruan tinggi ini saja masih terasa seperti mimpi bagi saya. Mimpi yang pernah saya mimpikan dan pernah jadi impian seseorang yang saya anggap sebagai kakak. Mungkin lebih tepatnya 'impian dia yang kemudian saya jadikan impian saya sendiri."

Hari Ini Mau Ngapain?

Ini nih penyakit yang menjangkiti para 'pengacara' yang sibuk mondar-mandir dengan rute aman kamar-ruang tengah-dapur-wc-halaman rumah-warung-"kadang-kadang" rumah tetanga.

Mungkin ada yang naya.

"Curhat, Bu?"
bakal langsung saya jawab dengan bersemangat
"Iya, Pak!"

Selasa, 20 November 2012

jangan cuma diam!

Geram dengan aksi Israel? Marah? 
Pasti!
Bahkan kalau tidak marah sama sekali perlu dipertanyakan sisi kemanusiaannya. Ini bukan lagi masalah agama, tetapi tentang pelanggaran aspek dasar : Kemanusiaan.

Lalu kita arus seperti apa?
Palestina tidak butuh mendengar kita ramai mengutuki Israel. Mereka tidak butuh melihat sibuknya kita melakukan demonstrasi yang tak jarang malah menimbulkan kekacauan baru.

Mereka butuh tindakan nyata dari kita!
jangan hanya membenci dan menggantungkan harapan pada pemerintah. Mengapa?

Untukmu, Saudaraku

Tidak ada yang lebih mengiris batin saat ini selain mendengar dan melihat deretan berita duka yang berasal dari tanah para Nabi , Palestina.



Melihat semua itu saya jadi malu pada diri sendiri. Disaat mereka tetap mengagungkan Asma Rabb kita walau dalam kondisi badan berlumuran darah , apa yang saya lakukan? apa yg kita lakukan? Sibuk dengan mengangungkan kata-kata tak jelas semacam galau, patah hati, sakit hati atau apapun 

Disaat mereka sholat dengan khusyuknya di bawah gempuran rudal dan serbuan tentara , mereka alirkan air mata karena brfikir "mungkin itulah ibadahnya yang terakhir kali".

Minggu, 11 November 2012

Guru adalah Pahlawan dengan Tanda Jasa


Sampai sekarang saya masih bingung, mengapa seorang guru disebut sebagai pahlawan tanpa tanda jasa? Padahal menurut saya, guru justru adalah pahlawan dengan tanda jasa paling tinggi, paling banyak dan paling nyata.
Pernyataan saya tersebut, mungkin akan mengundang banyak perdebatan. Para pendebat pasti mengandalkan barisan argumen berisi realita kehidupan seorang guru. Ya, para pendebat itu datang dan melihat dari sudut pandang kehidupan. Saya pun sama, melihatnyadari segi kehidupan. Namun, apa yang saya lihat berbeda. Saya menemukan realita yang mungkin tak banyak orang memahaminya. Dan saya yakin bahwa hanya seorang guru itu sendirilah yang akan memahami apa yang saya maksud secara utuh.

Sabtu, 10 November 2012

Pahlawan Disekitar Kita



Kita tak perlu menjelajahi pelosok negeri untuk mencari kisah-kisah heroik mengenai perjuangan dalam dunia pendidikan. Kisah-kisah tersebut bukan hanya tentang para pengabdi yang mendedikasikan hidup demi mengajar anak-anak suku pedalaman nun jauh di sana. Kisah-kisah itu bisa saja datang dari realita yang tergambar dalam kehidupan sehari-hari. Oleh Karena itu, cukup buka mata kita lebih lebar untuk menyadari bahwa ternyata para pahlawan dunia pendidikan itu berada di antara kita. 

Para pahlawan yang dimaksud yaitu mereka yang berjuang memajukan dunia pendidikan baik dengan atau tanpa tuntutan sebagai pengajar. Mereka adalah barisan guru yang mungkin tiap hari melewati rumah kita untuk mengajar anak-anak dan adik-adik kita. Mereka adalah barisan sukarelawan yang merintis berdirinya sekolah-sekolah baru di lingkungan kita. Mereka pun bisa berasal dari para individu-individu yang mengorbankan waktu dan tempat mereka untuk membuka rumah baca bagi warga.

Tujuan Wisata Selanjutnya : Taman Nasional Taka Bonerate!


Anda yang mengaku berjiwa pelancong sejati, penggemar fotografi, penggila surfing, maniak diving, pemuja snorkeling atau raja berwisata coba tebak dimanakah gamabr-gambar ini dimbil!












Minggu, 04 November 2012

Menanti Guru-guru Penyelamat Negeri


Selamat datang November, bulan yang istimewa bagi negeri ini. Kibaran bendera merah putih diiringi gema lagu-lagu nasional menghiasi dataran negeri kita tercinta. Upacara demi upacara diselenggarakan untuk mengenang megahnya perjuangan bangsa ini untuk memerdekakan diri. Beberapa penghargaan kecil disematkan sebagai tanda terimakasih bagi para veteran perang.  Semua itu adalah seremonial rutin tiap tahun bagi Indonesia. Ya, Indonesia sudah merdeka. Sepuluh November dianugerahkan untuk melengkapi seremonial mengenang semua perjuangan itu. Hari Pahlawan disematkan sebagai nama bagi hari tersebut.
 
Silahkan rayakan semua kebahagiaan memeluk kemerdekaan, silahkan kenang perjuangan demi perjuangan perih untuk merebutnya, tapi jangan larut hanya sampai sini saja karena nyatanya kemerdekaan itu hanya pintu gerbang saja, takdir Indonesia masih menungu untuk dijalankan.
 
Kenyataannya, 67 kali kemerdekaan Indonesia dirayakan dan menyambut perayaan ke-67 hari pahlawan, Indonesia belum terlepas seutuhnya dari penjajahan. Ada sebuah penjajahan baru yang membelenggu negara ini. Sebuah penjajahan yang mungkin tak kasat mata oleh para pejuang dan oleh kita semua, sehingga secara tak sadar kita digerogoti dari dalam. Sebuah penjajahan modern yang berbentuk kebodohan dan kemiskinan.
 

Sabtu, 03 November 2012

ikutan Lomba blog KPK :D

Bismillah . .
Akhirnya memberanikan diri juga ikut lomba ini :D
yaa mengisi waktu luang sambil menunggu kabar penempatan (semoga dimudahkan dan disegerakan) . aamiin :D

silahkan yang berkenan membaca sedikit tulisan saya ya berandai-andai di lomba Andai Saya Menjadi Ketua KPK :D
http://lombablogkpk.tempo.co/index/tanggal/391/Dian%20herdiana.html

ditunggu karya dari teman-teman yang lain dan ditunggu partisipasinya bagi tulisan saya baik komentar, kritik maupun like-nya :)

danke :)

Andai Aku Menjadi Ketua KPK

Dewasa ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipandang sebagai satu-satunya lembaga yang masih mendapat kepercayaan dan dukungan dari rakyat dalam hal pemberantasan korupsi. Bentuk dukungan tersebut diekspresikan dalam beragam hal, mulai dari demonstrasi mempertahankan KPK sampai maraknya forum tentang sosialisasi KPK pada masyarakat. Seperti kesempatan kali ini, masyarakat diajak memposisikan diri sebagai ketua KPK dan menanyakan apa yang akan mereka lakukan dengan semua kewenangannya tersebut.

 ‘Andai saya menjadi ketua KPK’ yang akan saya lakukan adalah :